Minggu, 15 Februari 2015

Cara Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tambahan

Tidak ada komentar:

Jakarta, Kemendikbud --- Pada awal November 2014, Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Indonesia Pintar (PIP). Program ini merupakan penyempurnaan dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu menerima dana tunai dari pemerintah secara reguler.

Untuk tahap awal, KIP diberikan bersamaan dengan pemberian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan SIM Card(kartu ponsel) yang berisi uang elektronik bagi 1 juta keluarga penerima KKS di 19 kabupaten/kota.

Penerima KIP adalah anak usia sekolah dari keluarga pemilik Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau KKS. Mereka berasal dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Karena pembagian KIP dilakukan secara bertahap, maka belum semua penerima KKS mendapatkan KIP.
Agar dapat KIP, keluarga penerima KKS membawa KKS dan Kartu Keluarga atau Surat Keterangan dari RT/RW/Lurah/Kepala Desa yang menyatakan anak adalah anggota keluarga KKS ke sekolah/madrasah tempat anak bersekolah/terdaftar.

Sekolah/Madrasah kemudian mencatat informasi tentang anak tersebut ke dalam daftar calon penerima KIP dan mengirimkan formulir ke Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat. Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota lalu mengirimkan rekapitulasi calon penerima KIP ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian Agama. Khusus sekolah di bawah naungan Kemendikbud, operator sekolah wajib memasukkan informasi siswa ke dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Setelah menerima rekapitulasi calon penerima KIP, Kemendikbud/Kemenag akan mencetak dan mengirimkan KIP tambahan ke alamat sekolah atau rumah tangga.

Bagi keluarga penerima KPS yang telah menjadi penerima BSM, masih dapat menggunakan KPS dengan cara membawa KPS ke sekolah/madrasah tempat anak bersekolah untuk didaftarkan sebagai penerima KIP.

Jika masyarakat ingin bertanya atau mengadu seputar PIP, Kemendikbud membuka Unit Pengaduan PIP, bisa diakses melalui laman http://pengaduanpip.kemdikbud.go.id dan pesan layanan singkat (Short Message Service—SMS) 0856691616099 (Billy Antoro/sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
Read More

Jumat, 13 Februari 2015

Pendaftaran SNMPTN 2015 dimulai hari ini

Tidak ada komentar:
Masuk di Perguruan Tinggi Negeri merupakan impian bagi para siswa-siswi SMA sederajat, namun itu tidaklah mudah untuk bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri yakni dengan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Untuk Tahun Akademik 2015/2016 Departeman Pendidikan dan Kebudayaan RI hari ini secara resmi membuka pendaftaran SNMPTN 2015 pada hari ini, 13 Februari 2015.

Untuk pendaftaran SNMPTN secara online melalui https://web.snmptn.ac.id/
untuk melihat panduan pendaftaran melalui http://www.snmptn.ac.id/manual/snmptn/siswa/

Berikut Agenda kegiatan SNMPTN 2015
Kegiatan Periode
Periode pendaftaran oleh siswa pelamar 13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Periode melengkapi pendaftaran oleh siswa pelamar 13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Finalisasi pendaftaran oleh siswa 13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Periode pencetakan kartu peserta SNMPTN 14 April 2015 jam 08:00 WIB - 13 Mei 2015 jam 22:00 WIB
Pengumuman hasil seleksi SNMPTN 09 Mei 2015 jam 12:00 WIB
Pendaftaran ulang siswa di PTN 09 Juni 2015 WIB


Read More

Sabtu, 31 Januari 2015

Download Aplikasi Android (*.apk) dari Komputer/Laptop

Tidak ada komentar:

Hadirnya Operasi Sistem Android untuk Smartphone tentu memberikan banyak kemudahan untuk berinteraksi dengan penggunanya. Dengan user interface yang memukau, tidak mengherankan jika pengembang terus membuat terobosan baru.

Jika anda memiliki Smartphone dengan operasi sistem android, anda bisa mendownload aplikasi android tidak hanya melalui Play Store di Smartphone anda. Namun anda juga bisa mendownload aplikasi android dari Komputer atau laptop anda. Saya akan menjelaskan caranya :
1. Silahkan buka Play Store
2. Pilih aplikasi mana yang akan anda Download
3. Copy Alamat URLnya
4. Buka situs APK Downloader
5. Paste Link yang sudah dicopy tadi di form Package Name or Google Play URL
6. Kemudian Klik Generate Download Link
7. Tunggu beberapa saat sampai muncul linknya.
Jika sudah muncul Click Here to Downloadxxxx

8. Selesai

Selamat mencoba :)
Read More

Jumat, 30 Januari 2015

Membuat Daftar Isi Otomatis pada Microsoft Office Word

2 komentar:
Ini adalah tutorial kedua ku hari ini, maklum lagi on fire buat nulis yang bisa dibagi di blog, meskipun masih diseputaran Microsoft Office. 

Kali ini saya akan berbagi cara membuat daftar Isi Otomatis pada Microsoft Office Word, saya menggunakan Word 2013 untuk tutorial  ini (Pake Word 2007 juga bisa). Dengan membuat daftar isi otomatis akan memudahkan anda dalam menulis sebuah karya ilmiah terutama untuk membuat halaman daftar isi. Langsung saja ya saya jelaskan langkah-langkahnya.

1. Dokumen Word (silahkan buat atau pakai dokumen Prosposal atau apa saja yang sudah anda buat)
2. Buatlah Table Of Content dari Judul dan Sub Judul halaman dengan cara, Blok Judul Halaman/Sub Judul Halaman --> REFERENCES -->pada bagian table of Content pilih Add Text --> Level 1, 2, atau 3.

 3. Lakukan Langkah 2 sampai Judul dan Sub Judul pada level yang berbeda misalnya Judul diberi Level 1, Sub Judul diberi Level 2

 4. Jika sudah Judul / Sub Judul diberi level maka buatlah Judul Halaman Daftar Isi pada halaman yang seharusnya. (anda atur sendiri)
5. Klik REFERENCES --> TABLE OF CONTENT 
 6. Silahkan anda coba sendiri, Jika ada perubahan halaman anda tinggal Pilih Update Table

Sekian dulu sampai disini, nanti kita lanjutkan pada tutorial berikutnya.
Read More

Tulisanku Berantakan di Word 2007

3 komentar:
Sudah lama gak buat postingan di blog ini, kangen juga tangan ini pengen menulis tutorial tentang Office Word 2007. Bagi yang sudah tahu tutorial ini, ya nyimak aja jangan dibully ya!!! :)

Office Word 2007 sudah tidak asing lagi bagi kita, jadi gak perlu dijelasin program apa? untuk apa?. sebelum lebih jauh, saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman teman-teman saya sewaktu masih aktif kuliah. Namanya juga mahasiswa tidak lepas dari tugas-tugas yang diberikan oleh dosen setiap hari, dari bikin resume, artikel, proposal, bahkan skripsi. Apapun tugasnya, peralatan tempurnya pasti menggunakan produk keluaran Microsoft. Yaa.... 100% teman saya, bahkan saya sendiri menggunakan Microsoft Office, terutama Microsoft Office Word-nya. Namun ada yang berbeda disini meski ada kesamaan. Kalau saya sih lebih seneng menggunakan Office Word 2013 meski temen2 saya banyak yang menggunakan Word 2007, dan 2010. Lantas apa masalahnya???

Sekilas tidak ada masalah, namun sering saya jumpai temen-temen saya yang menggunakan Office Word 2010 pas lupa bawa laptop ke kampus, trus minjem laptop temen yang menggunakan Office Word 2007 barulah muncul masalah. saya yakin anda pasti sudah menebaknya... Ya benar sekali, Kalimatnya berantakan, dari kata satu ke kata berikutnya nempel kayak perangko.. tidak memiliki spasi, sehingga jadi berantakan.

Nah ahirnya sampai tujuan juga, hehehe... masalahnya itu Tulisan jadi berantakan. Trus bagaimana mengatasinya??? Kok bisa ya padahal ekstensi filenya sama-sama *.docx (document) ? Word 2010 merupakan generasi setelah 2007 sehingga bisa dibilang update 2007 ( hehehe... gak begitu ngerti juga) jadi langsung saja ya saya jelasin cara mengatasi agar tulisannya gak berantakan lagi.

ada beberapa trik agar tulisannya tidak berantakan :

1.  Cara yang Mudah
saya sebut cara mudah karena emang mudah... hehehe.... ya ketika menggunakan Office Word 2010 anda harus menyimpan filenya dengan Extensi *.doc (dokumen versi 95/2003) atau *.rtf (Rich Text Format) caranya :
Klik Office Button --> Save As akan muncul kotak Penyimpanan seperti gambar di bawah. :

File Name : diisi Nama File
Save as Type : disini kuncinya anda pilih Word 97-2003 Document atau Rich Text Format
Kemudian Klik Save 

2. Cara yang Ribet

Cara ini sedikit ribet, secara teori masalahnya bukan di Office Word 2010 tapi di Office Word 2007, sehingga yang dibutuhkan adalah meng-update Service Pack Microsoft Office-nya menggunakan SP3. nah update-nya dapat anda download disini : Microsoft Office Suite Service Pack 3

Begitulah caranya agar tulisan tidak berantakan lagi, Kalo Word 2013 dibuka di Word versi berapa saja gak masalah. kecuali word 2003 dan versi sebelumnya ini disebabkan karena beda ekstensi. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiin
Read More

Senin, 14 April 2014

Penomoran Berbeda di Ms. Office Word 2007

Tidak ada komentar:
Pulang tarawih sebelum membaca Al Qur'an posting tutorial dulu, mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca semua. Tapi sebelumnya saya ingin cerita mengenai pengalaman teman saya yang sedang membuat makalah, ceritanya begini suatu ketika si temen ini ada tugas dari kampus membuat makalah tentang Aljabar Abstrak, nah saya heran melihat dia membuat banyak dokumen (file) secara terpisah baik cover,daftar isi, dan lain-lain. saya berkesimpulan mungkin temen ini kesulitan pada penomoran halamannya nanti,makanya dipisahkan filenya seperti untuk kata pengantar, daftar isi dst... diberikan penomoran dengan angka romawi (i,ii,iii.... dst) dan Pembahasan dari Bab I, Bab II dan Bab III diberikan penomoran angka desimal (1,2,3,4,5 .... dst). padahal temen itu tidak perlu melakukan pemisahan file, karena bisa dilakukan dalam satu file aja caranya seperti dibawah ini.


  • Siapkan dokumen (file) makalah / skripsi yang akan diberi penomoran
  • langsung saja dari halaman pertama (cover sampai daftar pustaka dalam satu file) diberikan penomoran dengan cara klik Insert -->Page Number --> Pilih style penomoran yang diinginkan (sebagai contoh saya menggunakan Bottom of Page)

  • Nah... semuanya akan diberikan penomoran (termasuk cover). nah...loh... kan cover tidak perlu penomoran??? tenang aja tidak usah khawatir cara menghilangkanya letakkan kursor pada bagian akhir teks di halaman cover 
  • setalah itu klik Page Layout --> Break -->Next Page nah jika halaman setelah cover menjadi blank tinggal naikkan kursor dengan Delete atau Backspace


  • selanjutnya Edit Footer -nya dengan cara double click (klik ganda) pada bagian footer (kaki halaman) setelah aktif... matikan Link to Previous
  • Selanjutnya Klik Page Number (Footer masih aktif) kemudian pilih Format Page Number setelah itu pilih format penomoran yang diinginkan (angka romawi atau desimal) dan yang terakhir OK. dan lihat hasilnya
Ulangi langkah dari awal untuk memberikan penomoran yang berbeda dihalaman berikutnya. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi pembaca..... ;)
Read More

Proses juga Penting

Tidak ada komentar:
Sampai sekarang, matematika masih saja dianggap sebagai mata pelajaran sulit, di Sekolah siswa tidak bisa menghindari mata pelajaran matematika sehingga banyak siswa yang terlanjur tidak menyukai matematika akan menjadi penderitaan baginya. Orang tua juga sadar bahwa sulitnya matematika terkadang membuat mata pelajaran matematika sebagai patokan anaknya pinter atau tidak, sehingga banyak orang tua yang khawatir apabila nilai anaknya tidak memuaskan pada mata pelajaran matematika sehingga berbagai cara dilakukan untuk  memperbaiki hal tersebut. Tetapi matematika terkadang salah diartikan oleh sebagian orang, indikator bisa atau tidaknya si anak memahami pelajaran matematika hanya lewat berhitung. tentunya ini mungkin akan menjadi perhatian orang tua sehingga mereka akan menempuh dengan embel - embel "Teknik Berhitung Cepat" selanjutnya yang akan terjadi adalah kalau  anaknya benar-benar belajar serius dan menekuni metode yang diberikan maka dia akan mahir berhitung. Dan ketika ditanya 15 x 57, dalam hitungan detik anak bisa menjawab... sungguh sangat hebat.
Hhmmm.... pada dasarnya seorang siswa belajar matematika tidak hanya diharapkan hanya bisa menyelesaikan permasalahan  matematika yang diberikan oleh guru, tetapi juga siswa dilatih untuk berfikir logis dan sistematis. Contohnya ketika siswa belajar aritmatika, yang diharapkan adalah siswa memahami bagaimana menemukan solusi dari permasalahan matematika yang diberikan. sementara teknik berhitunng cepat yang dilatih selama ini mungkin saja mengenyampingkan proses yang semestinya dipahami oleh siswa tersebut. bagi siswa yang terbiasa dengan metode cepat 9 x 8 dengan hasil 72 akan sangat mudah didapatkan, namun apakah siswa paham dari mana 72 didapat??? nah kalo dulu saya diajarkan dengan menghapal perkalian 1 sampai 9 itu wajib hukumnya dihapal. hehehe.... ;)
karena matematika bersifat sistematis, hendaknya penyampaian materi disampaikan tidak secara langsung. tetapi guru mengaitkannya dengan materi sebelumnya. misalnya pada materi konsep perkalian, sebaiknya siswa diajarkan konsep penjumlahan berulang. sebagai contoh 9 x 8 ini bisa diartikan 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8, siswa pun akan menemukan hasilnya dengan cara penjumlahan. secara proses perkalian 9 x 8  berbeda dengan perkalian 8 x 9 yang bisa diartikan 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 dan hasilnya sama dengan perkalian 9 x 8 dengan demikian akan muncul sifat perkalian yaitu yang disebut dengan sifat Komutatif . nah jika siswa diberikan pemahaman seperti ini akan dapat memberikan stimulus untuk siswa berfikir lebih terbuka, cara cepat boleh saja asal konsep dasar benar - benar difahami.
Hal ini disebabkan karena metode berhitung cepat hanya menitik beratkan kepada hasil, tetapi tidak pada proses dari hasil yang didapat sehingga jika siswa tersebut ditanya bilangan apa saja yang dikalikan akan menghasilkan 72, bukan tidak mungkin mereka akan bingung untuk menjawabnya. Hal ini akan menghambat pemahaman siswa pada konsep faktor bilangan bulat.
Read More